Dalam Pemikiran Militer 3, Hario Kecik secara ilmiah, jujur, dan jelas menerangkan tentang beberapa kejadian atau problema sejarah Indonesia, yang sampai sekarang belum terungkap atau disoroti. Ia melihatnya dari sudut pandang filosofi-militer, psikologi-sosial, etika-kepemimpinan dan politik. Tidak hanya tentang mengapanya, tapi juga tentang akibat jangka pendek dan jangka panjang sejarah bangsa kita ini, dan juga dampaknya pada jiwa para pemimpin yang menjalankan perbuatan itu sendiri. Kejadian-kejadian yang disoroti secara gamblang ialah Menyerahnya Bung Karno, Bung Hatta, Bung Sjahrir, K.H. Agus Salim, Mr. Ali Sastroamijoyo, dan beberapa tokoh pemimpin sipil dan militer republik kepada kesatuan kecil tentara Belanda, pada hari pertama "Clash" ke-2 penyerbuan ibukota Yogyakarta oleh tentara belanda pada tanggal 19 Desember 1948; tentang sebab/mengapa dikeluarkan dekret 5 Oktober 1945, tentang berdirinya TKR. Hario Kecik juga menjelaskan hakekat dekret, yang mengandung beberapa konsekuensi yang sangat merugikan TNI dalam jangka pendek dan panjang, yang pasti tidak disadari oleh kelompok pimpinan RI waktu itu. Sebetulnya dengan dekret itu mereka sudah menyerahkan pimpinan tentara Indonesia kepada kelompok eks opsir KNIL yang 'dormant', dan kemudian malah bisa berhegomoni di Markas Besar TNI dan di Kementerian Pertahanan, yang waktu itu belum terbentuk.
Hario Kecik juga menganjurkan supaya partai-partai bisa mengubah pandangan yang tidak sesuai lagi dengan kondisi dunia sekarang ini. Pada saat ini, lawan bersama bangsa-bangsa di planet ini ialah tingkah laku alam yang tidak dapat diduga, hanya dapat menghadapinya dengan gotong-royong, ancaman alam yang dapat, antara lain, mengakibatkan manusia kekuarangan makanan. Hario Kecik dalam buku ini menganjurkan beberapa konsep "Militer Abad ke-21" yang disesuaikan dengan zaman global sekarang ini dan yang dianggap sebagai suatu "historical necessity" untuk suatu negara seperti Indonesia ini.
Hario Kecik juga menganjurkan supaya partai-partai bisa mengubah pandangan yang tidak sesuai lagi dengan kondisi dunia sekarang ini. Pada saat ini, lawan bersama bangsa-bangsa di planet ini ialah tingkah laku alam yang tidak dapat diduga, hanya dapat menghadapinya dengan gotong-royong, ancaman alam yang dapat, antara lain, mengakibatkan manusia kekuarangan makanan. Hario Kecik dalam buku ini menganjurkan beberapa konsep "Militer Abad ke-21" yang disesuaikan dengan zaman global sekarang ini dan yang dianggap sebagai suatu "historical necessity" untuk suatu negara seperti Indonesia ini.
INFO BUKU
Judul : PEMIKIRAN MILITER 3: SEPANJANG MASA BANGSA INDONESIA
Penulis : Hario Kecik
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Edisi: 2010
Halaman: 208
Ukuran: 15 X 23 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Harga: Rp.280.000 252.000
Judul : PEMIKIRAN MILITER 3: SEPANJANG MASA BANGSA INDONESIA
Penulis : Hario Kecik
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Edisi: 2010
Halaman: 208
Ukuran: 15 X 23 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Harga:
No comments:
Post a Comment