Menelusuri akar krisis yang melanda Republik ini sungguh tidak mudah. Banyak pengamat dari berbagai disiplin ilmu sudah lama mengingatkan para pemegang keputusan negeri ini untuk melakukan perombakan di berbagai sektor, khususnya di sektor perekonomian.
Christianto Wibisono adalah salah satu dari mereka. Dari tahun ke tahun, ia terus mencermati apa yang terjadi di negeri ini: merekflesikan, mengomentari, dan menyuguhkan solusi yang kiranya bisa di ambil. Namun kepongahan Orde Baru tak pernah menghiraukan kritik dan saran orang-orang macam Christianto. Sampai akhirnya kekhawatiran dan ketakutan mereka menjadi kenyataan: Indonesia terpuruk dalam krisis moneter, ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berkepanjangan.
Buku ini merupakan sebagai dari artikel Christianto yang pernah dimuat di harian Kompas selama kurun waktu sepuluh tahun (1986-1996). Membaca tulisan itu akan membuat kita sadar bahwa krisis yang sekarang ini terjadi bukanlah semata-mata karena jatuhnya nilai tuker rupiah yang selama ini kerap di sebut biang keladi terpuruknya perekonomian kita. Bila ditelusuri, akar krisis itu sudah mulai ada sekian tahun yang lalu dan terus berkembang berkat proteksi sang penguasa karena menguntungkan dan memperkaya mereka.
Di tengah santernya tuntunan reformasi disegala bidang, buku ini rasanya bisa memberikan masukan dan inspirasi yang tidak kecil bagi para pelaku bisnis pada umumnya dan bagi para pengambil keputusan di negri ini pada khususnya.
Christianto Wibisono adalah salah satu dari mereka. Dari tahun ke tahun, ia terus mencermati apa yang terjadi di negeri ini: merekflesikan, mengomentari, dan menyuguhkan solusi yang kiranya bisa di ambil. Namun kepongahan Orde Baru tak pernah menghiraukan kritik dan saran orang-orang macam Christianto. Sampai akhirnya kekhawatiran dan ketakutan mereka menjadi kenyataan: Indonesia terpuruk dalam krisis moneter, ekonomi, politik, sosial dan budaya yang berkepanjangan.
Buku ini merupakan sebagai dari artikel Christianto yang pernah dimuat di harian Kompas selama kurun waktu sepuluh tahun (1986-1996). Membaca tulisan itu akan membuat kita sadar bahwa krisis yang sekarang ini terjadi bukanlah semata-mata karena jatuhnya nilai tuker rupiah yang selama ini kerap di sebut biang keladi terpuruknya perekonomian kita. Bila ditelusuri, akar krisis itu sudah mulai ada sekian tahun yang lalu dan terus berkembang berkat proteksi sang penguasa karena menguntungkan dan memperkaya mereka.
Di tengah santernya tuntunan reformasi disegala bidang, buku ini rasanya bisa memberikan masukan dan inspirasi yang tidak kecil bagi para pelaku bisnis pada umumnya dan bagi para pengambil keputusan di negri ini pada khususnya.
INFO BUKU
Judul : MENELUSUSRI AKAR KRISIS INDONESIA
Penulis : Christianto Wibisono
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Edisi: 1998
Halaman: 319
Ukuran: 13.4 x 20 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas
Harga: Rp.75.000
Judul : MENELUSUSRI AKAR KRISIS INDONESIA
Penulis : Christianto Wibisono
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Edisi: 1998
Halaman: 319
Ukuran: 13.4 x 20 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas
Harga: Rp.75.000
No comments:
Post a Comment