Search This Blog

MATI ATAU HIDUP: HILANGNYA HARAPAN HIDUP DAN HAK ASASI MANUSIA DI PAPUA, Markus Haluk

Lima tahun terakhir ini konflik di Papua tak kunjung memperlihatkan akan reda. Kekerasan demi kekerasan dan pelanggaran hak terjadi. Aksi demonstrasi damai menyuarakan aspirasi politik berujung pada penangkapan, penyiksaan, penahanan, dan bahkan pada tindakan penghilangan nyawa.

Sudah terlalu banyak korban berjatuhan. Sudah terlalu dalam luka yang tertoreh dalam sanubari bangsa Papua. Sudah terlalu lama hidup dalam derita selama integrasi ke Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kondisi ini terus berlangsung saat militer Indonesia, baik polisi maupun tentara, menjadi elemen utama dalam menghadapi gelombang aspirasi politik yang terus bergerak. Pemerintah Indonesia terlihat diam, seakan menutup mata dan telinga, membiarkan tragedi kemanusiaan terus terjadi di Papua.

Buku ini mengungkapkan berbagai gejolak dan situasi hak asasi manusia di Papua dari berbagai sektor: politik, ekonomi, sosial, dan budaya. Buku ini juga mengungkapkan situasi hak asasi manusia yang terjadi di wilayah-wilayah zona konflik di Papua, seperti: Timika, Puncak Jaya, Jayapura, Degeuwo, dan Paniai. Selain kekerasan senjata eksploitasi sumber daya alam telah melahirkan konflik yang berujung pada pelanggaran hak asasi manusia.

Buku ini ditulis bukan dengan maksud menyerang atau mempermasalahkan kelompok tertentu. Buku ini juga bukan merupakan ungkapan balas dendam. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk ‘membuka mata dan mengetuk hati’ pemerintah agar memberikan jaminan terhadap hak yang sangat mendasar bagi setiap orang yakni hak hidup rakyat Papua.

(Dr. Neles Tebay, Rektor Sekolah Tinggi Filsafat Teologi Fajar Timur, Jayapura, Papua)

INFO BUKU

Judul : MATI ATAU HIDUP: HILANGNYA HARAPAN HIDUP DAN HAK ASASI MANUSIA DI PAPUA
Penulis Markus Haluk
Penerbit: Yayasan Obor Indonesia
Edisi: 2013
Halaman: 330
Ukuran: 14 X 23 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Idonesia
Kondisi: Buku Baru
Harga: Rp.65.000 58.500

No comments:

Post a Comment