Goodbye's the last time I will hold you near
Petikan lirik penyentuh rasa yang terbit dari alunan merdu Celine Dion di atas merefleksikan suatu kristalisasi keyakinan yang sudah berlalu sejak awal hadirnya manusia sampai saat ini, dimana perpisahan merupakan momen kehilangan yang menyedihkan. Dan, kehilangan yang absolut terhadap individu adalah kematian. Namun, benarkah pandangan ini? Kunci jawabannya ada pada Sang Spirit Whisperer.
Ia adalah seorang anak indigo yang sudah bertumbuh dewasa dan telah pula melewati perjuangan keras untuk mengontrol hyperaeshesia (sensitivitas tubuh dan jiwa yang sangat tidak normal), sehingga dapat mengantarkan testimoni yang paling mendebarkan, mengharukan, dan terkadang membuat Anda tersenyum. Ia seorang yang dikaruniai kemampuan untuk berkomunikasi dengan jiwa dari orang-orang terkasih.
Pengalamannya menunjukkan bahwa eksistensi kita sejalan dengan berbagai keyakinan religius, yaitu terdiri atas tubuh (body) dan jiwa (spirit), dimana pikiran (mind) adalah titik persinggungannya. Tubuh bersifat fana, sementara jiwa baka. Melalui proses yang sederhana tetapi komprehensif, ia "mempertemukan" kembali orang tua dengan anak, kakak dengan adik, dan bahkan sepasang kekasih.
Peristiwa-peristiwa nyata dalam buku ini dituturkan dengan gaya fiksi demi "menghanyutkan" Anda, untuk kemudian berpikir, atau mungkin teringat, "Sepertinya saya pernah mengalami hal serupa...". Lumrah! Namun, apakah Anda berani mengeksplorasinya?
INFO BUKU
Judul: The Spirit Whisperer
Penulis: Ed Candra Kanic
Penerbit: Bhuana Ilmu Populer
Edisi: 2009
Halaman: 156
Dimensi: 14 x 21 x 1cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Bekas
Kondisi: Buku Bekas
Harga: Rp. 48.000,-
Call No.: 133.9/Kan/s/C.1
Stock: 1
No comments:
Post a Comment