Search This Blog

BEKISAR MERAH, Ahmad Tohari

Bekisar, unggas elok hasil kawin silang antara ayam hutan dan ayam biasa sering menjadi hiasan rumah orang-orang kaya. Dan, adalah Lasi yang berayah bekas serdadu Jepang kulitnya putih dan matanya yang khas membawa dirinya menjadi bekisar untuk hiasan sebuah gedung dan kehidupan megah seorang lelaki kaya di Jakarta. Lahir dalam keluarga petani gula kelapa sebuah desa di pedalaman, Lasi terbawa arus sejarah hidupnya sendiri dan berlabuh dalam kemewahan kota yang tak pernah terbayangkan sebelumnya. Lasi mencoba menikmati kemewahan itu dan rela membayarnya dengan kesetiaan penuh pada Pak Han, seorang suami tua yang sudah lemah. Namun Lasi gagap ketika menemukan nilai perkawinannya dengan Pak Han hanya sebuah keisengan, main-main. Longgar, dan di mata Lasi sangat ganjil.

Dalam kegelapan itu, Lasi bertemu dengan Kanjat, teman sepermainan yang sudah jadi lelaki matang. Lasi ingin Kanjat menolongnya seperti dulu ketika keduanya masih sama-sama bocah. Lasi ingin Kanjat membebaskan dirinya dari kurungan bekisar di rumah Pak Han. Tetapi Kanjat sibuk sendiri dengan kegiatan kemasyarakatan dalam upaya memperbaiki kehidupan para petani gula kelapa. Maka Lasi harus bisa memutuskan sendiri: tetap menjadi bekisar dalam kurungan kehidupan kota yang makmur tetapi ganjil atau terbang untuk membangun kembali dunianya sendiri yang sudah lantak. Pada titik ini Lasi merasa berdiri di simpang jalan yang sangat membingungkan.

INFO BUKU

Judul: Bekisar Merah
Penulis: Ahmad Tohari
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Edisi: Cetakan Pertama 1993
Halaman: 312
Ukuran: 11 x 18 x 1 cm
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Koleksi Pribadi
Harga: Rp. 40.000
Call No: 813/Toh/b/d20

No comments:

Post a Comment