Search This Blog

THE MOST DANGEROUS MAN IN THE WORD, Andrew Fowler

“Buku ini sumber terbaik bagi pengetahuan dasar tentang WikiLeaks serta efeknya pada media dan pemerintahan.”

—Publisher Weekly

“Tulisan yang mendebarkan tentang WikiLeaks dan sosok di belakangnya.”

—Brisbane News

Sekitar 26 tahun silam, FBI, NSA, dan Departemen Kehakiman AS menuntut hukum keras dan mengharuskan publik patuh terhadap “kriteria pengenkripsian pemerintah”. Dengan kata lain, mereka berupaya menghalangi kebebasan berbicara dengan cara yang tak terdeteksi. Layaknya mengharamkan amplop tertutup untuk surat-menyurat dan menggantinya dengan kartu pos untuk mengirimkan surat pribadi.

Sementara kebebasan dibungkam, pemerintah negeri adikuasa leluasa menutup mata media melalui pembelokan informasi atas kejahatan perang. Geram terhadap aturan tersebut, Julian Assange dan sekelompok elite peretas lain mencoba melakukan perlawanan. Mereka merintis WikiLeaks, sebuah arena di dunia maya untuk mengungkap perilaku ilegal yang di tubuh pemerintahan. WikiLeaks menghalalkan “pembocoran dokumen secara massal” dan melindungi para peniup peluit pemberani di seluruh dunia.

Buku ini mengungkap keberanian serta kelihaian peretas dunia maya dalam mengungkap informasi rahasia ke publik. Khususnya, sebuah perlawanan berani dari seorang warga sipil bernama Julian Assange dalam menghadapi raksasa spionase AS dan negara adikuasa lainnya.

INFO BUKU

Judul : The Most Dangerous Man In The World
Penulis : Andrew Fowler
Penerbit: Bentang Pustaka
Edisi : 2015
Halaman : 338
Berat : 700 gr
Sampul: Soft Cover
Bahasa: Indonesia
Kondisi: Buku Baru
Harga: Rp. 75.650 64.300

No comments:

Post a Comment