Pada tahap kedua mahasiswa harus mulai dengan latihan-latihan bagi sebuah karya tulis. Tetapi karena mereka harus mengetahui lebih dahulu beberapa prinsip dalam menyusun sebuah karya tulis, maka sebagai peralihan diuraikan Ringkasan, Laporan dan Resensi, sehingga mereka sudah bisa mengadakan latihan-latihan dengan mempergunakan bahan-bahan yang telah diberikan pada tahap pertama. Pada tahap kedua ini kuliah-kuliah yang diberikan meliputi: Tema, Outline, Pengumpulan dan Pengolahan Data, dan Pembabakan Karya Tulis. Dengan menyelesaikan tahap kedua ini, sudah pada tempatnya bila mahasiswa diharuskan membuat karya-karya tulis dengan pokok-pokok yang khusus dan sederhana, sambil perlahan-lahan meningkat kepada persoalan yang lebih kompleks sesuai dengan waktu yang disediakan.
Kemahiran bahasa yang dimaksudkan disini tidak saja meliputi penguasaan bahasa secara tertulis, tetapi juga secara lisan. Mungkin ini merupakan tahap yang lebih berat karena disamping penguasaan bahasa, dituntut pula kesanggupan mereka untuk mengeluarkan pikiran secara kritis dan teratur dalam bahasa yang jelas dan lancar, disamping keberanian dan ketenangan menghadapi massa. Sebab itu dalam tahap ketiga khusus diuraikan beberapa prinsip tentang pemakaian bahasa lisan dalam bab tentang Pidato. Dalam tahap ini sebagai latihan, mahasiswa mendapat giliran untuk membawakan sebuah persoalan di depan kelas, yang akan disusul tanya-jawab. Pimpinan kelas sebaiknya diserahkan kepada mahasiswa yang mendapat giliran itu.
Akhirnya sebagai kelengkapan dari semua persoalan yang diuraikan sebelumnya kami akhiri buku ini dengan tiga bab yang khusus membicarakan prinsip-prinsip untuk mengadakan evaluasi data (berpikir atau menulis secara kritis) dalam bab mengenai Argumentasi, Jalan pikiran dan Penolakan.
INFO BUKU
Judul: Komposisi
Penulis: DR. Gorys Keraf
Penerbit: Nusa Indah
Edisi: 1989
Halaman: 347
Ukuran: 21x 14.5x 1.5cm
Sampul Soft Cover
Bahasa: Indonesia
No comments:
Post a Comment